Belum Ada Judul the series {epsisode 1}

  
Perkenalkan nama ku Ayu Ratna,aku sudah hampir 20 tahun berumah tangga,dalam pernikahan itu aku dan suami dikarunia sepasang anak...anak kami yang pertama bernama Andre seorang pemuda tampan yang saat ini baru memasuki jenjang universitas,di salah satu universitas ternama di kota ini...anak kami yang kedua seorang remaja putri yang cantik...widya kami memberi nya nama,saat ini widya masih duduk dibangku sekolah mengah atas.dan suami ku mas Hendra bekerja di salah satu perusahaan swasta yang cukup ternama di kota ini,sudah 4 tahun ini suamiku menjabat manager operasional di perusahaan itu.awalnya aku hanya seorang ibu rumah tangga biasa,tapi di usia ku yang sudah hampir kepala empat ini dan suami ku saat ini berumur 45 tahun..5 tahun yang lalu seiring bertambah baik rejeki suamiku, kami membuka sebuah usaha butik pakaian,alih-alih kalau suamiku sudah tidak bekerja lagi suatu saat nanti.

   Awal usaha kami baru di buka kami belum memiliki karyawan hanya aku dan anak2 kalau mereka sepulang sekolah membatu di toko kami....suami ku pun ikut membantu kalau tidak sedang ke luar kota,toko tak jauh dari rumah,dan tempat nya pun terbilang cukup strategis...waktu terus berjalan dan usaha kami bisa dibilang cukup berkembang saat ini kami sudah memiliki 4 orang karyawan toko...satu orang laki laki dan 3 orang wanita.karyawan toko kami yang laki bernama Fadly seorang pemuda yang seusia denagan anakku andre...fadly seorang anak perantau sudah dua tahun bekerja dengan kami awalnya fadly tinggal di kos-kosan..setelah setahun bekerja aku menilai fadly anak yang baik dan jujur aku menawarinya untuk tinggal di toko kami...fadly pun menerimanya,dan karyawan kami yang perempuan bernama mira,santi,dan dewi mereka berusia 23 tahun.Oh ya dirumah kami juaga mempunyai pembantu rumah tangga mbak anik dan keponakannya yg bernama Herman...mbak anik bertugas di dapur,sementara herman tugasnya boleh di bilang banyak...perkarangan,antar aku atau mbak anik kepasar...terkadang sesekali bantu di toko..

    Hubungan aku dan suami sangat baik...walaupun terkadang di bumbui cek-cok kecil biasalah rumah tangga.soal hubungan sex bisa dibilang kami datar-datar saja dan tidak begitu memikirkan hal itu...suamiku yang sering tugas luar kota bisa dibilang kami melakukan dalam satu bulan hanya sekali...waktu itu suami tidak ada jadwal ke luar kota malam itu kami makan malam bersama anak-anak Setelah selesai makan, dan memberserkan semua,anak anak pun beranjak ke kamar tidur,Sesampai di pintu masuk kamar mas Hendra memelukku,mencium bibirku,dan tangannya mengerayangi payudaraku.
     Mas hendra mesupkan tanganya kedalam bajuku,ke bawah bra aku dan dia menemukan apa yang dia cari,mas hendra kembali menciumiku,melumat bibirku,menyedot dan menghisap bibir bawahku,lidahku dan lidahnya perbadu taut.kami pun saling bertukar liur."arghhhhhhh...desahku"aku melepas pelukannya dan melepaskan pakianku.mas Hendra juga melepaskannya pakiannya,kami pun berdiri telanjang sambil berhadap hadapan.

    "Stttt... jangan kencang-kencang sayang dirumah masih ada anak-anak dan pembantu kita,bisik mas Hendra sambil memompa vaginaku,yang selalu bisa membuat mas Hendra terpusakan "oohhkk pa lebih kencang lagi erangku",seolah tak perduli dengan peringatan suamiku.Walaupun ia merasa risih dengan suaraku,mas hendra tetap saja menggenjot vaginaku dengan irama cepat, sementara tangannya meremas payudaraku yang berukuran 36b, cukup besar dan masih kencang di usiaku yang ke 38 tahun. Karena aku memang sangat merawat bentuk tubuhnya.
mas hendra mencabut penisnya, lalu tanpa di minta aku mengambil posisi menungging di hadapan Suamiku.

Kembali dengan gerakan perlahan mas hendra memompa vaginaku dari belakang, sementara tangannya membelai bongkahan pantatku yang semok. Dia merasa begitu beruntung bisa menikahi wanita cantik,secantik aku

"Ma... Papa mau keluar !"

"Bentar lagi pa, ma juga mau kekuar ini." Pintaku, dia mulai aktif ikut menggoyang pantatnya maju mundur, tapi akibatnya mas hendra semakin tidak mampu mengontrol birahinya yang sudah di ujung tanduk.
.
Dia menahan pinggulku, berusaha bertahan lebi lama lagi hingga aku mencapai klimaksnya terlebih dahulu, tapi mas hendra sudah di ambang batasnya, dia tidak kuat lagi menahan badai orgasmenya. Dia menarik batang penisnya, lalu kembali menghujaminya dengan keras.

Crrrottt... crroot... crrtroooottt...
Tanpa bisa di bendung, pertahan mas hendra akhirnya jebol juga, dia memuntahkan spermanya kedalam rahimku yang telah memberinya sepasang anak yg sudah hampir dewasa, dia berharap spermanya kali ini bisa memberi adik bagi andre dan widya.

Tubuh telanjang mas hendra, yang bermandikan keringat ambruk kesamping tubuhku.

"Pa... Mama belum selesai !"

"Papa capek Ma, besok lagi ya sayang, habis kamu malam ini hebat banget." Puji mas hendra sambil membelai wajah cantikku yang sedang cemberut.

"Maunya sekarang Pa.""Papa ngantuk, besok aja ya... " Jawab mas hendra, lalu dia berbalik sambil memeluk bantal gulingnya, membelakangiku.bgitulah sex kami dari awal menikah,walaupun kurang terpuaskan aku masih bisa menahannya gairahku...sampai suatu kejadian menimpaku dan membuatku jadi wanita haus sex....


Bersambung>>>>> Belum Ada Judul the series {epsisode 2}

  

Related Posts :

0 Response to "Belum Ada Judul the series {epsisode 1}"

Post a Comment