Pagi ini aku dan mbak ani kerumah
sakit...sekalian barengan widya kesekolah..............saampai diasana mbak
anik langsung memeluk herman dan menangis...herman yang sudah sadar tadi
malam,menenangkan mbak anik......meliahat kedatangan kami andre dan ridho pamit
untuk pulang dan nanti sore mereka datang lagi....aku meghampiri herman dan
bertanya keadaan nya...dia mengatakan masih terasa sakit dan pusing...dia
juga menanyakan aku...aku baik baik saja......."bu tak usah cemaskan
saya,saya pasti akan sehat,jangan karna saya toko jadi terbaikan,klau ibi
mengizikan biarlah bi anik saja yang menemani saya...saya gak mau merepotkan
ibu...lagian andre pun sudah mau menemani saya setiap malam" kata herman
terbata bata...mbak anik pun menyakini saya seperti itu.....akhir selama empat
hari berikutnya... ...pagi ku antar widya kesekolah,dan mbak anik kerumah
sakit....mbak anik gantiaan sama andre dan ridhao,setelah melihat keadaan
herman sebentar aku kembali ke butik....
Hari ini herman pulang dari
rumah sakit,andre yang membawanya langsung kerumah....setelah mengantar herman
andre langsung cabut ke kampus.......toko lumayan ramai hari ini,jadi aku tak
bisa menyambut herman orang yang sudah menyelamatkan nyawaku...kalau uang itu
tak jadi masalah bagiku.....jam 2 siang toko mulai sepi...kutinggalkan kasir
kepada mira dan langsung menuju kerumah....
Setelah
sampai dirumah aku masuk kulihat mbak anik sedang sibuk dengan kegiatan
hariannya dan widya masih belum pulang sekolah
“herman nya mana mbak”tanya ku….
“sepertinya ada di kamar bu” jawabnya
aku langsung menuju ke kamar herman….ku buka pintu perlahan…kulihat dia sedang
terbaring tidur tanpa mengenakan baju…terlihat badannya yang lumayan
kekar…..perlahan aku mendekat dan aku duduk dipinggir kasur disebelah herman
berbaring
kuperhatian wajahnya
sudah tidak lebam lagi…kulihat bagian atas mata kiri nya jahitannya sudah
mengering,kuberanikan untuk menyentuh bagian itu…dengan perlahan dan
lembut…lalau tanganku turun mengelus pipi nya cukup lama tanganku mengelus
pipinya…tiba tiba mata terbuka perlahan
Sudah-sudah..
sekarang lebih baik kamu tidur saja…
Eh..iya bu Jawab-nya… aku yang menjadi meraasa
tidak enak sendiri, dan tanganku masih masih terpaku di pipi herman.
tiba-tiba aku tersadar kalau kini aku harus
mengangkat tanganku..aku melepaskan belaian itu dan menaruh tanganku di
kasur…... tanpa kusadari tangan kiri herman kini menggenggam tanganku..ingin ku
lepas….
Tapi
biarlah, lagian herman tidak pernah bersikap kurang ajar dan selalu
menghormatiku sebagai majikannya.
Man.. Masih ada gak yang teresa sakit? Tanyaku
“Hanya kepala agak sedikit pusing” Jawabnya.
.’”Emang kenapa bu? Tanya-nya dengan lembut.
“Ti..tidak.. Ibu hanya menjadi tidak enak mengganggu” Jawab-ku sambil
menoleh kearahnya. Tentu saja aku berbohong karena bukan itu alasan utama.
“Kenapa harus tidak enak..saya malah senang bisa ditemani ibu” Jawab Herman
“Maksud kamu?” Tanya-ku pura pura tidak mengerti.
“Yah.. ini seperti mimpi jadi kenyataan” Ujar Herman dengan tatapan penuh arti.
“.. ibu tidak mengerti maksud kamu man” aku berbohong lagi
Bu.. kalau boleh saya jujur, Saya sangat melihat wajah ibu. Tapi??
�Tapi pa man?�
�Hmm.. � HERman pun menghela nafas
panjang.. �.. sudah
hampir 3 tahun saya bekerja bersama Ibu.. Entah mengapa saya semakin lama
semakin mengagumi ibu� Ujar herman
dengan lembut.
�Maaf.. Ibu masih tidak mengerti
maksud perkataan kamu.�Perkataan
Heraman membuatku sungguh tidak dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk
menanggapi kata-katanya.
�Ibu ayu sangat cantik, , rajin,
dan senantiasa baik kepada saya� Jujur saja
sebagai pria normal saya mulai menaruh perasaan kepada ibu.�
Mendengar pujian dan pengakuan hermanyang terlihat tulus, membuatku merasa
kaget. Walau sebenarnya diriku juga mengagumi sosok herman sejak peristiwa aku
mengintip dia dan mba anik. Sehingga pengakuan Herman tentang perasaannya
kepadaku sunggu membuatku terkejut dan tidak tahu harus bagaimana.
Sebenarnya bisa saja aku menamparnya dan menolak perasaanya, karena setatusku
majikan dan istri majikan prianya. Namun aku benar-benar bingung harus merespon
seperti apa. Bukan karena setatusku sebagai atasannya,. Namun herman membuat
gairah seksku menggebu gebu akhir akhir ini dan berjasa menyelamatkan nyawa ku,
dan aku sama sekali tidak ingin menyakitinya.
Man, ibu mengerti.. Ibu rasa itu hal yang wajar , namun Kamu kan tahu kalau Ibu
sudah memiliki suami dan anak, � Jelas-ku
dengan sangat hati-hati.
�Iya.. BU saya juga berfikir
demikian, terima kasih Ibu sudah tidak marah dan mau mengerti.. Maafkan
kelancangan saya� Balas
Herman
�Tidak perlu minta maaf man..
Ujar-ku merasa bersalah melihat ekspesi wajah herman
�Tidak apa-apa bu Itu salah saya
yang tidak bisa menahan diri terhadap wanita sebaik dan secantik Ibu..�
Jujur saja pujian yang terus herman ucapkan, entah mengapa begitu mengena
dihatiku. Dan hati kecilku malah merasa bersalah karena menolak perasaan
herman…padahal aku sangat ingin mersakan hal yang dirasakan mbak ani.
�bu.. Boleh saya meminta sesuatu
yang sepertinya agak berlebihan?� Tanya
herman dengan tatapan yang dalam.
�Meminta apa Man ?kalau Ibu bisa
pasti akan ibu lakukan�
�Boleh saya meliha tibu tanpa
mengenakan penutup kepala?� Mohon
Herman memelas.
Haahah..aku
tertawa…kamu kan sering lihat ibu tanpa jilbab man?????
“Saya sangat suka melihat ibu seperti
itu”katanya
�I..ya..bo..boleh..� Jawab-ku dengan
Aku pun bangkit dihadapan herman yang terus menatapku. Dengan jantung berdebar,
pelahan akupun meraih ujung penutup kepalaku dan menariknya melewati leher
jenjangku yang mulus dan putih.
Setelah penutup kepalaku terlepas, aku melihat wajah Herman yang terlihat
terpesona menatapku. Seketika aku merasa pipiku panas menahan malu,,,
�Ibu cantik.. sungguh
benar-benar cantik� herman
�Jangan dilihatin terus Man saya
malu..�
�Maafkan saya Bu, tapi Ibu Ayu
benar-benar cantik� Boleh Saya
menecup kening ibu sebagai tanda sayang?�
Aku yang mulai terbuai dengan pujiannya, hanya mampu mengangguk lemah dan tidak
mampu menolak permintaanya. Dengan perlahan herman bangkit dan menatap wajah-ku
dalam-dalam.
Dengan amat perlahan herman mengarahkan wajahnya mendekati wajah-ku.
Sementara aku hanya mampu terpejam pasrah. �CUP� Aku pun
merasakan sebuah kecupan yang penuh dengan kasih sayang di keningku. Bibir
herman terasa begitu basah di dahiku.
�Terima kasih BU.. Saya senang
sekali saat ini.. �
Sasat membuka mataku, aku dapat melihat raut bahagia Herman, yang terpampang
di hadapan-ku.
“tiba-tiba handphone ku berbunyi..sms dari karyawan butik ada langganan ingin
menemuiku”
�man.. ibu harus ke butik ada
pelanggan ingin jumpa �
�ohhhh jadi ibu mau ke butik
lagi?� Tanyanya
memastikan apa yang aku ucapkan.
Aku pun mengangguk sambil tersenyum.�
Aku pun bergegas
mamakai jilabab ku lagi..kulihat wajah pemuda itu sangat kecewa…
Segera aku bangkit dan
pergi meninggalakan herman…………..
Jam 7 malam aku
kembali dari butik…tak mungkin rasanya aku kemar herman lagi….aku langsung
kemar membersihakan diri,setelah makan malam aku tidur...
“maaa kamiiii berangkat ya…teriak anak-anaku”
Ah aku kesiangan”batinku
Dengan segera aku bangkit untuk mandi Setelah
mandi dan siap-siap aku pun segera turun k bawah untuk menyusul sarapan dan
berangakat ke butik . kulihat mbak anik menjemur pakian di luar
�CUP� � �ibu cantik
sekali pagi ini..� Ucap Herman
yang tiba-tiba mengecup pipi-ku.
Walau sedikit terkejut menerima perlakuan yang
sedikit berani dari Herman. Aku merasa tidak keberatan dan membalasnya dengan
sebuah seneyuman manis.
�Herman�Bikin kaget saja.. gak enak
nanti diliat orang ..kamu sudah minum obat�
Ucap-ku
�Hahahha� Sudah…….. tidak ada orang bu �
herman berlalu ke arah dapur
Setelah selesai sarapan, aku langsung berangakat
ke butik,
Jam 11,butik tidak terlalu Sibuk,kupustuskan untuk kerumah
�diperjalanan
aku membeli buah-buahan…. Setelah Itu aku lanjut kerumah…aku berpapasan dengan
mbak anik yang pergi belanja ke pasar…..”Bu saya belanja dulu” katanya……”ok
mabak ati ati dijalan”pesan ku
Aku
pun segera masuk dan menuju ke kamar herman…….
mengapa aku ingin berpenampilan baik di depan
herman, oleh karena itu aku menyempatkan diri untuk sekedar bercermin melihat
penampilanku. Ku lihat wajah-ku yang terap cantik tanpa makeup. Dan aku pun
mengenakan pakaian yang sedikit memamerkan bnentuk tubuhku. Entah mengapa aku
begitu senang ketika Herman memuji penampilanku.
Dengan tetap mengenakan penutup kepala model
santai. Aku kini mengenakan sebuah legging panjang hitam dan kaus putih
berlengan panjang. Tidak lupa aku mengenakan parfum.
Setelah sampai didepan pintu kamar Herman akupun
langsung masuk, yang langsung disambut dengan senyum herman yg berbaring di
kasur.
�Toko sepi ya BU� Tanya herman
“lumayan”
sautku.
�Maaf yah BU ngerepotin terus� Ujarnya memasang wajah
bersalah
�Sudah-sudah.. �
Aku pun masuk ke dalam kamar Herman. Sebenarnya
aku sadar betul kalau tidak pantas bagi seorang wanita dewasa bersuami sepertiku
harus berduaan dengan nya. Namun dengan mengatas namakan rasa Hutang budi aku
mencoba membenarkan apa yang aku lakukan ini.
�Kalau Kamu merasa terganggu Ibu
bisa pergi lagi kok ..� Ujar-ku
�Gak apa-apa kok� � Ucap Herman
�nih Ibu bawaain buah� Aku pun menanaruh buah itu
dimeja dekat kasur…dan aku duduk ditepi kasur herman……
Aku mengupaskan apel buat herman…. Dan dia minta
disuapi memakannya aku pun tak mua ,enolak……kami pun mulai berbincang-bincang
sambil duduk diatas tempat tidur. Dan beberapa kali aku mendapati mata Herman
yang terus mencuri-curi pandang ke arah dadaku yang sedikit tertutup penutup
kepala. Entah mengapa aku malah merasa senang saat Herman memperhatikan
tubuh-ku.Dan entah setan dari mana tiba-tiba aku pun mulai gelap mata.
�Man.. Kamu mau liat ini?� Tanya-ku sambil menunjuk
payudaraku.
�Ehh.. saya ti..tidak
bermaksud..� Jawab Herman
gelagapan
�.. dari tadi Ibu lihat mata kamu
ngelirik ke dada ibu terus.. Kalau mau
liat bilang saja.. asal tidak perlu melepas pakaian, saya tidak keberatan kok�
�I..bu serius..?�
�He..em� Jawab-ku menganggukan
kepala
�Boleh saya?�
�Tapi liat dari luar aja loh Man� Ujar-ku sambil mengangkat
penutup kepala yang menutupi bagian dadaku.
Herman pun mulai menatap langsung ke arah
payudaraku yang hanya bebalut kaus tipis dan Bh didalam-nya. Dengan melihat
ekspresi wajah Herman, Aku-pun mulai merasakan sensasi rasa malu bercampur rasa
aneh yang terus mendorongku…
�Bu…..walaupun hanya melihat
dari luar.. sudah dari lama saya mencuri-curi pandang untuk melihat payudara
Ibu� ini seperti mimpi saja� Ucap-nya senang.
Akupun melihat Herman mulai mengarahkan
tangannya ke depan payudarahku. �boleh saya�?�
aku pun hanya bisa mengangguk kecil, Degan
perlahan tangan tersebut semakin mendekati payudara-ku. Aku yang tidak kuat
menahan rasa malu, hanya mampu terpejam menunggu sentuhan tangan Herman
Dan akhirnya akupun dapat merasakan tangan Herman
menyentuh payudaraku. Dengan lembut tangan tersebut mulai bergerilya
mengusap-usap payudara-ku. Rasa geli bercampur risih mulai menyelimutiku yang
tidak sanggup melihat apa yang terjadi dengan payudara-ku.
Lama-kelamaan, usapan tersebut mulai berubah
menjadi remasan lembut yang terasa begitu nikmat. Dengan perlahan Herman mulai
merebahkan tubuhku yang mendadak lemah ke atas kasur.
Dan aku pun terkejut, ketika merasakan lumatan
di bibir-ku. Dengan segera aku membuka mataku, dan benar saja wajah Herman
berada tepat dihadapan-ku sambil melumat bibir-ku dengan ganas.
Melihat ekspesiku yang terkejut, Herman pun tersentak
menarik tubuhnya menjauhiku.�Maafkan saya
BU, saya tidak bermaksud seperti ini� Ucapnya
dengan wajah bersalah.
�.. Ini bukan salah siapa-siapa.
Semenjak Kamu mengatakan perasaan kamu kepada Ibu, IBU sungguh merasa bersalah
karena tidak bisa memberikan yang terbaik untuk Kamu.balasku
�Maksud IBU..?�
�Iya, Ibu sangat bersalah, Ibu
sungguh tidak ingin membuat Kamu kecewa. Bahkan bila harus memberikan tubuh Ibu�
�Bu ayu..� Panggil Herman yang masih
tidak percaya dengan apa yang baru saja aku ucap-kan.
Dengan senyum dan, aku memberanikan diri meraih
telapak tangan Herman dan menaruhnya di payudaraku.�, biarkan majikan mu ini untuk
terus melayani kamu, dan membalas segala keberanian� Ucap-ku dengan lirih.
�Terima kasih Bu..� Ucap herman yang langsung
mendekatkan dirinya kepadaku.
Dengan perlahan dia langsung merangkul pundak-ku
dan melumat bibir-ku. Tangannya pun mulai meremas payudara-ku. Cumbuan Herman
mulai membuat-ku terhanyut, dandia menyuruhku
membuka bibir-ku, membiarkan lidah-nya yang basah bermain di dalam mulut-ku.
Sampai tiba-tiba aku merasakan tangan Herman
terus turun dan meraih bagian bawah tubuh-ku. Aku pun terkejut dan langsung
melepaskan ciuman-nya serta menahan pergelangan tangan Herman�, jagan lebih dari ini..� pinta-ku.
�Maaf bu.. tapi saya sangat
ingin melihat keindahan dibalik tubuhIbu yang selalu tertutup�
Ucapan Herman membuatku yang sudah mulai dilanda
biarahi , Aku sangat hawatir kalau ini akan semakin membuatku terbawa.tapi di
sisi lain aku sangat ingin mersakan apa yang dirasakan mbak anik beberapa waktu
yang lalu
�Man Ibu mohon jangan, Ibu tidak
ingin menghianati suami IBu lebih dari ini� Jelas-ku
mencoba mengelak.
�Baik BU, tapi saya sudah sangat
bernafsu saat ini.. � Ujar Herman
memelas.
Fikiran-ku pun kembali berkecambuk, sebenarnya
cumbuan Herman. Aku pun mulai terdiam membisu karena tidak tahu harus berbuat
apa. Namun Herman terus saja merayuku dengan segala cara,di mengatakan kalau
hany ingin menggesekan penisnya di vaginaku dan hanya sebatas itu.
�Tapi Ibu tak ingin melepas Bh IBU� Paling tidak payudara-ku masih
bisa ku jaga fikir-ku.
�Baik Bu.. silahkan buka penutup
kepala dan pakaian ibu�
Perintah-nya tidak sabar.
Aku pun bangkit dari tempat tidur, dan mulai
melepaskan penutup kepala dan pakaian-ku. Hingga terpampanglah tubuh mulus
putih-ku yang selama ini terus ku tutupi dibalik pakaian-ku.
Sambil berusaha menutupi kedua payudara dan
pangkal pahaku yang tentu saja percuma. Aku pun merebahkan tubuhku ke atas
tempat tidur. Dengan gemetar aku menunggu Herman yang saat ini terlihat sedang
begitu menikmat memandangi setiap inci tubuh-ku.
�Ibu memang sangat cantik..
Sudah saya duga tubuh ibu begitu bersih dan mulus� Ucapnya tanpa berkedip.
�Cepat Man selesaikan�� Pinta-ku
yang sekuat tenaga menahan rasa malu dan jantungku yang terus berdebar kencang.
Herman pun mendekatkan tubuhnya di sampingku,
dan mengecup bibirku. Setelah memberikan kecupan singkat dibibirku. Herman
langsung membenamkan kepalanya di sela payudaraku yang masih terutup BH putih.
Membuatu merasa kan sensasi geli, ketika bulu kasar di wajah Herman menusuk-nusuk
kulit payudara-ku.
Sementara aku memutuskan untuk menutup kedua
mataku, karena tidak kuasa menilhat tubuh-ku dicumbu oleh pria lain selain
suamiku. Sambil meremas erat seprei tempat tidur, aku berusaha mengontrol diri
ku, Karena kini aku mulai merasakan kecupan Herman yang terus turun dari
Payudara hingga kini di perut-ku……”mas hendra belum pernah melakukan seperti
ini” batinku”
Aku yang tak kuasa menahan geli mulai
menggeliat-kan tubuhku sambil tetap memejamkan mata. Dan jantung-ku pun semakin
berdebar kencang saat merasakan ciuman Herman kini mulai mengarah dan terus
turun ke pangkal paha-ku…..Apa yang akan dia lakukan??????
Setelah sampai tepat di vagina-ku. AKu pun dapat
mendengar suara endusan Herman yang menghirup nafas dalam-dalam menikmati aroma
vagina-ku yang sepertinya mulai basah.
�Punya Ibu wangi sekali.. � Ujar Herman sambil sesekali
memberikan kecupan tepat di atas vagina-ku yang masih tertutup calana dalam
tipis.
Sampai tiba-tiba aku merasakan sesuatu yang
basah mullai menggelitik tepat di vagina-ku yang tertutup celana dalam tipis,
Dan bisa aku tebak itu adalah lidah Herman. Menerima rasa geli tersebut aku pun
refleks menjepit kepala Pak Simon dengan kedua pahaku, agar menghentikan
gerakan lidahnya yang semakin terasa geli bercampur nikmat…..Ini pertama kali
vagina ku dilajat…suami ku pun belum pernah
Dengan perlahan aku dapat merasakan kedua tangan
Herman meraih pinggiran celana dalam-ku. Mengerti apa yang akan dia lakukan aku
pun mulai meringis sambil terpejam, dengan kedua tanganku semakin kuat meremas
seprai.
Perlahan-lahan aku pun mulai merasakan celana
dalam-ku terus turun melewati kakiku. Rasa dingin udara AC kamar pun mulai
terasa membelai vagina-ku yang basah. Dan setelah berhasi meloloskan celana
dalam-ku. Herman langsung menekuk kakiku dan membuatnya mengangkang.
Walaupun dengan mata terpejam, aku tahu persis
kalau kini vagina-ku yang ditumbuhi bulu lebat telah terpampang jelas di
hadapan Herman. Dengan segenap hati aku pun mempersiapkan diri-ku untuk
menerima apa yang akan Herman lakukan dengan vagina-ku.
Sampai cukup lama aku merasakan dinginnya Ac di
vagina-ku, namun belum ada pergerakan dari Herman. Karena merasa heran aku pun
mencoba perlahan-lahan membuka mata-ku untuk melihat posisi Herman.
Alangkah terkejutnya aku, ketika melihat Herman yang ternyata baru saja melepaskan celana dalam, yang menjadi
satu-satunya pakaian terakhir ditubuhnya. Kini Aku pun Dapat melihat tubuhHermantelah telanjang bulat. Di antara lipatan perut dan pahanya, aku
dapat melihat penis Herman yang terlihat ereksi maksimal dan jauh
lebihbeasar dibandingkan kepunyaan suamiku.
Dengan perlahan aku melihatHerman mengarahkan penisnya ke depan bibir vagina-ku yang kini terpampang jelas karena
posisiku yang mengangkan.
�Man..Ibu mohon, Hanya digesek
saja.. tidak lebih� Pinta-ku
yang panik ketika melihat penis besar Herman semakin mendekati vagina-ku.
Herman pun hanya membalas dengan anggukan
kepala dan tatapan tajam kea rah-ku. Aku pun kembali memejamkan mata-ku
menunggu sentuhan penis Herman di vagina-ku. Sampai tiba-tiba aku merasakan
sentuhan di vagina-ku yang tentu saja itu adalah penis Herman. Dengan lihai
ia mulai menggesek seluruh celah vagina-ku, bahkan tanpa sadar desahan mulai
keluar dari mulutku.
Aku yang mulai menikmati gesekan penis Herman, sudah tidak memperdulikan lagi saat merasakan kepala penis heramna sesekali hampir masuk kedalam lubang vagina-ku urukauran yang besar agak suasah. Bahkan tubuhku mulai merespon
dengan menggeliat-geliat merasakan sentuhan penis Herman di vaginaku.
�bu�?� Panggil Hermansambil tetap menggesek
penisnya di permukaan vagina-ku.
�AHh.. iya man.. ?� Jawab-ku
lirih karena menikmati gesekan tersebut.
� saya ingin
merasakan jepitan milik ibu�� Ujar Herman diselingi nafas yang memburu.
�ibu. juga mau Mau, tapi ibu tidak ingin menghianati kepercayaan yang di berikan suami Ibu..�jawab-ku yang sudah dilanda
birahi
�Sudah terlambat Bu...kita
sudah sampai sejauh ini.. Dan lagi , ini sama sekali tidak akakn
merusak rumah tangga ibu..� Rayu Herrman sambil mulai menusuk-nusukan penisnya di lubang vagina-ku.
Sementara aku diam dan mencoba berfikir, Aku
dapat merasakan penis Pak Simon terus bergerak masuk kedalam vaginaku kulihat dia agak kesuliatn dan.
Memberikan berjuta rasa nikmat di setiap permukaan dinding vaginaku.
�Bu.. bagainama�boleh saya?� Tanya herman lagi
�Bagaimana apanya Man...�Jawab-ku
yang hanya bisa pasrah.
Mendengar jawaban ku,herman hanya tersenyum
dan mulai menggerakan penisnya masuk dalam vagina-ku. beberapa kali melseset,aku tuntun penis besra Herman untuk masuk....Aku yang sudah terjebak
sampai sejauh ini pun mulai mencoba menikmati bersetubuhan terlarang ini.
Dengan tanpa ragu-ragu lagi desahan dan jeritan mulai keluar dari mulutku,
mengiringi hentakan penis Herman yang semakin bernafsu.
Tangan herman pun mulai menggapai tali
Bh-ku..� Boleh saya
lihat tubuh indah Ibu seutuhnya Bu� Dengan
cepat aku pun mengerti kali dia ingin aku melepas BH yang kini menjadi
satu-satunya penutup tubuhku.
Setelah memberi respon dengan anggukan, aku pun
mulai meraih pengait Bh di pundaku. Dengan perlahan aku pun mulai melepaskan
Bh-ku. Membuat Herman terlihat begitu terpesona menatap ke arah payudaraku
yang kini terpampang bebas di hadapannya. Sementara rasa malu karena
bertelanjang bulat di depan pembantuku , malah membuat vagina-ku semakin basah.
�Payudara Bu Ayu indah sekali � Racu Herman menatap kagum
kea rah tubuh telanjang-ku yang selalu tertutup.
Dengan ganas Herman langsung menghisap
putting kecoklatan-ku yang menyembul diantara payudara-ku. Lidah kasar dan
basah herman mulai menggelitik kulit putingku yang terasa semakin sensitif.oh ini sungguh nikmat"baru pertama sensasi ini kurasakan...
�awhhh� man�yang satunya juga� Ujarku sambil menyodorkan
payudaraku yang satunya.
Tentu saja herman langsung merespon dengan
berpindah menghisap putting-ku yang satunya. Membuatku tidak kuasa menahan rasa
geli bercampurnikmat, hingga tanpa sadar kedua tangan-ku menjambak rambut herman agar dia lebih lama bermain dengan putingku.
Aku pun tak kuasa lagi menahan orgasmeku, �AAAHHHKKKhhh�Man..ibu....aahhhkkkkhh� Jeritku merasakan gelombang
orgasme yang begitu nikmat.
Sementara Herman pun malah mempercepat
kocokan penisnya di vaginaku yang terasa sensitif setelah orgasme. Dan �Croootttt�.crooottt�crooottt�� Aku pun
merasakan beberapa semburan hangat di dinding vagina-ku.
Setelah mengalami orgasme, tiba-tiba tubuh Herman yang penuh dengan keringat ambruk ke atas ubuh-ku. Dengan perlahan
penisnya yang semakin mengecil, terlepas dari jepitan vagina-ku. Diikuti
lelehan seperma yang mengalir keluar dari dalam lubang vaginaku.
Setelah kembali mengatur nafas kami, Aku pun merangkul
lengan Herman dan mendekapnya diantara sela payudaraku yang basah oleh
keringat. Dengan sayu aku pandangi wajah penuh kepuasan dari pemabnatu itu.
Dengan lembut Herman mulai mengusap rambutku , �terima kasih bu..Sudah mau mengerti..� ucap Herman diikuti kecupan di dahiku.
Entah mengapa aku mulai meraih penis Herman. �Man.. ibu sayang sama kamu� � Ucap-ku sambil membelai penis Pak Simon.
�Saya juga sayang sama kamu Bu Ayu..�
Lengan Herman sungguh terasa empuk dan hangat
di pelukan-ku, membuatku merasa nyaman dan mulai tertidur . Biarlah apa yang
akan terjadi nantinya, aku hanya ingin menikmati kenyamanan yang aku rasakan
saat ini.
BERSAMBUNG................
The King of Dealer
ReplyDeleteI'm not the king of slot machines. They have a reputation for being very kirill-kondrashin popular amongst slot players and 카지노 사이트 that's why I decided to try out the new Genesis/Mega Drive II, which has a lot of